3 August 2012

Misteri air di Bumi, dari Sabuk Asteroid?



Konon katanya, bumi diciptakan milyaran tahun silam. Oke, kalo memang usianya udah setua itu. Bagaimana air yang ada di perut bumi, yang kemungkinan jumlahnya sekitar 70% dari permukaan bisa ada? Pertanyaasn sederhana sepertinya, dan mungkin seorang anak kecil akan menanyakan hal seperti ini suatu saat nanti. Lalu bagaimana harus menjawabnya?
Jangankan kita, ilmuwanpun sampe sekarang masih susah menemukan jawaban dari pertanyaan sederhana tadi. Kalo jawabannya air diciptakan oleh pemilik jagat alam semesta, mungkin selesai. Sayangnya, mereka-mereka ini punya status sebagai seorang ilmuwan. Alhasil, fakta-fakta ilmiah tentang keberadaan air di bumi terus digali.
Ada yang bilang, air yang ada di bumi ini nggak muncul secara bersamaan dengan terciptanya planet bumi. Ada sebuah objek yang membawa dan mengantarkannya ke bumi. Soalnya, kalo air datangnya bersamaan dengan terbentuknya bumi yang udah milyaran tahun, ada kemungkinan airnya malah menguap karena sorotan matahari yang usianya masih muda. Sepetinya masih terlalu panas utnuk menyimpan air. Beda dengan planet yang jaraknya jauh dari matahari seperti Jupiter. Kemungkinan planet tersebut punya banyak simpanan es.
Lalu dari mana datangnya air di bumi? (tanda-tanda kekuasaan Allah ya Malik) menurut para peneliti, ada semacam objek raksasa dalam periode yang disebut Late Heavy Bombardment, yang datang dari luar tata surya menghujani bumi dan planet-planet dalam lainnya. Objek tersebut dipenuhi air. Kemudian menabrak bumi. Objek inilah yang akhirnya bikin planet dipenuhi air.
Sempet sih para astronom mengatakan kalo komet terbuat dari bongkahan es dan batu yang memiliki uapan es di buntutnya yang panjang dan terus-menerus mengitari matahari. Pengukuran ini dilakukan dari jarak yang jauh terhadap air yang menguap dari beberapa komet besar yang ada saat ini. Misalkan aja kayak komet Halley, Hyakutake
dan Hale-Bopp. Namun diperkirakan bahwa es yang ada di dalam komet-komet tersebut bertipe H2O yang mengandung isotop Hydrogen. Lebih berat dibanding es yang biasa ada di bumi. So, jelas deh bahwa komet-komet tersebut bukan asal air.
Perkiraan selanjutnya sempat tertuju pada sabuk asteroid. Kawasan yang terdiri dari ratusan ribu asteroid yang mengorbit matahari di antara planet dalam dan planet luar sebelumnya diyakini terlalu dekat dengan matahari untuk bisa menyimpan air. Namun dari bukti-bukti baru, ketahuan kalo ada es di asteroid 24 Themis di sana. Indikasi ini yang memungkinkan bakal ada lebih banyak es di sabuk asteroid dibandingkan perkiraan sebelumnya. Inikah sumber air di bumi?
Satelit pemantau dari NASA memang masih mengeksplorasi tentang ini. Semoga bisa terjawab. Misteri ini bisa membantu memahami bagaimana asal muasal air di bumi.
“sesungguhnya banyak sekali tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berpikir”
                                                (julia/ry@ntabloidgaul/sumber:vivanews.com)

0 comments:

Post a Comment

Let's Leave a Comment Politely, Friends! ^_^