Konon katanya, bumi diciptakan milyaran tahun silam. Oke, kalo memang usianya udah setua itu. Bagaimana air yang ada di perut bumi, yang kemungkinan jumlahnya sekitar 70% dari permukaan bisa ada? Pertanyaasn sederhana sepertinya, dan mungkin seorang anak kecil akan menanyakan hal seperti ini suatu saat nanti. Lalu bagaimana harus menjawabnya?
Jangankan
kita, ilmuwanpun sampe sekarang masih susah menemukan jawaban dari pertanyaan
sederhana tadi. Kalo jawabannya air diciptakan oleh pemilik jagat alam semesta,
mungkin selesai. Sayangnya, mereka-mereka ini punya status sebagai seorang
ilmuwan. Alhasil, fakta-fakta ilmiah tentang keberadaan air di bumi terus
digali.
Ada
yang bilang, air yang ada di bumi ini nggak muncul secara bersamaan dengan terciptanya
planet bumi. Ada sebuah objek yang membawa dan mengantarkannya ke bumi. Soalnya,
kalo air datangnya bersamaan dengan terbentuknya bumi yang udah milyaran tahun,
ada kemungkinan airnya malah menguap karena sorotan matahari yang usianya masih
muda. Sepetinya masih terlalu panas utnuk menyimpan air. Beda dengan planet
yang jaraknya jauh dari matahari seperti Jupiter. Kemungkinan planet tersebut
punya banyak simpanan es.
Lalu
dari mana datangnya air di bumi? (tanda-tanda kekuasaan Allah ya Malik) menurut
para peneliti, ada semacam objek raksasa dalam periode yang disebut Late Heavy
Bombardment, yang datang dari luar tata surya menghujani bumi dan planet-planet
dalam lainnya. Objek tersebut dipenuhi air. Kemudian menabrak bumi. Objek inilah
yang akhirnya bikin planet dipenuhi air.
Sempet
sih para astronom mengatakan kalo komet terbuat dari bongkahan es dan batu yang
memiliki uapan es di buntutnya yang panjang dan terus-menerus mengitari
matahari. Pengukuran ini dilakukan dari jarak yang jauh terhadap air yang
menguap dari beberapa komet besar yang ada saat ini. Misalkan aja kayak komet
Halley, Hyakutake