15 June 2012

Prahara Pijar dan Raga

Ketika jiwa bertaut pada setitik harapan
Harapan yang menjelma seperti sebuah pijar
Mencoba menjelajah ruang kosong di hati
Dengan seutas senyum yang membayang
Pijar itu mencoba  merasuki kegetiran hati
Yang  tak kunjung  memperoleh serpihan bahagia

Mengulik dan menanti sebuah hati yang masih diselimuti bayang masa lalu
Mengharapkan sebuah asa untuk menjadi realita
Namun, asa yang terlalu bergejolak
Tak akan pernah mampu membentuk suatu keindahan
Walau pijar selalu mencoba menerangi  ruang hati
Tapi terlalu sulit untuk bisa menerobos celah sempit  dalam jiwa

Cobalah mengerti raga ini
Pahami  setiap kata yang teruntai tak sempurna
Mantapkan asa agar tak menjelma menjadi sebuah kepalsuan
Yakinkan hati jika pijar itu menginginkan ruang kosong
Yang hanya terisi harapan sederhana
Dan cobalah memaknai kelemahan raga ini
Agar cahaya pijar tak meredup ketika berhadapan dengan realita
Jadikan pijar itu sosok yang tak hanya menerangi dalam kegelapan
 Teguhkan rasa dan mulailah untuk benar-benar  membentuk cahaya itu menjadi sebuah cinta


Baca, Hayati, Maknai, dan Pahami...

0 comments:

Post a Comment

Let's Leave a Comment Politely, Friends! ^_^