Bismillah...
Masjid Al-Haram atau masjid yang juga disebut Masjidil Haram ini merupakan
salah satu masjid terindah di dunia. Masjid yang terletak di tengah-tengah kota
mekah dan dikelilingi beberapa bukit ini merupakan pembentukan kembali dan ikhtisar
dari keselarasan, ketertiban, dan kedamaian alam semesta yang udah ditetapkan
Allah Swt sebagai rumah peribadatan abadi kaum Muslim. Konon, pada masa
Rasulullah SAW hingga khalifah Abu Bakar, Masjidil Haram belum memiliki dinding
di sekelilingnya. Besarnyapun belum sebesar sekarang ini, dan belum diberi
penerangan lampu-lampu dari bahan bakar minyak zaitun disekitar Baitullah
(Ka’bah).
Keaadaan ini sudah ada sejak Nabi IbrahimAs, sampai suatu ketika Umar Bin
Khatab yang menjabat sebagai khalifah kedua membeli rumah-rumah yang ada dan
berserakan di sekeliling Ka’bah. Oleh Umar, rumah-rumah yang dibelinya itu
diruntuhkan untuk memperluas Masjidil Haram tersebut. Ia membuat dinding pada
sekeliling masjid, dengan ketinggian lebih rendah dari manusia. Di atas dinding
masjid itu diletakan lampu-lampu oleh Atabah bin Azrak untuk menerangi Masjidil
Haram tersebut.
Pelebaran dan perluasan Masjidil Haram inipun dilanjutkan pula oleh Utsman
bin affan, karena semakin bertambah banyaknya orang yang melakukan shalat di
masjid itu dari tahun ke tahun. Oleh Utsman bin Affan, Masjidil Haram itu
dibuatkan kamar-kamar bilik (ruang), yang dinamakan ruak, pada sekeliling
masjid untuk digunakan ebagai asrama.
Selain sebagai masjid terindah, Masjid Al-Haram juga merupakan masjid
terbesar di dunia. Masjid ini juga dikenal sebagai Grand Mosque. Saat ini, struktur yang mencakup wilayah 400.800 m2
(99,0 acres) termasuk luar dan dalam ruang do’a dan dapat menampung sampai 4
juta manusia selama periode ibadah haji. Subhanallah, ya?! ^_^
(tabloidgaul/zhr/berbagaisumber/foto:ist.)
0 comments:
Post a Comment
Let's Leave a Comment Politely, Friends! ^_^